Kampanye akbar perdana Partai NasDem berlangsung sukses di Provinsi Gorontalo. Sedikitnya ada 15.000 simpatisan yang memadati Lapangan Basulapa, pada Minggu 24 Maret 2019.
Sejumlah tokoh utama Partai NasDem memberikan orasinya dari atas panggung, tidak terkecuali Ketua Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh (PSP). Dalam orasinya Prananda menyebut bahwa Parta NasDem menjadi satu-satunya partai yang menolak dana saksi dibebankan ke APBN.
"Ini adalah partai para kesatria. Fraksi (Partai) NasDem DPR-RI pusat menjadi satu-satunya partai yang menolak dana saksi," kata Prananda dalam orasinya, Minggu, 24 Maret 2019.
Alasan utama Partai NasDem menolak dana saksi itu dibebankan kepada APBN adalah karena Partai NasDem tidak ingin agar uang rakyat dibuang sia-sia. Sedikitnya membutuhkan sekitar Rp. 2,5 triliun untuk mendanai saksi-saksi itu.
"Kita tidak ingin uang rakyat dibuang sia-sia," teriak Prananda berapi-api dalam orasinya.
Selain membahas dana saksi yang dinilai akan sangat membebani negara jika ditanggung oleh APBN. Nanda juga menyebutkan bahwa Partai NasDem akan dengan keras menolak revitalisasi gedung DPR dan MPR RI.
"Kita juga tidak mau perbaikan gedung DPR, meskipun layak diperbaiki. Kita perlu melihat tangisan masyarakat dan derita masyarakat. Kita tidak boleh bang-buang uang," jelas Prananda.
Atas dasar itulah, lanjut Prananda, Partai NasDem memilih putra terbaik daerah untuk mewakili masyarakat Gorontalo di DPR-RI, dia adalah Rachmat Gobel. "Rachmad Gobel ini bisa saya katakan sebagai paman saya, karean sejak kecil saya sudah kenal dia," imbuhnya.
Menurut Prananda, Rachmat Gobel adalah putra daerah Gorontalo yang mempunyai integritas tinggi dan dipastikan akan mampu memberikan suara perubahan bagi masyarakat Gorontalo.
"Dia jujur dan beriman, tidak ada calon yang lebih baik dari Rachmad Gobel," dia menegaskan.